Foto | Ketua Panitia Konferensi Mustakim (tengah) bersama kandidat ketua PWI Sabang
Sabang.AGN – Persaingan menuju kursi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sabang periode 2024-2027 resmi dimulai. Tiga anggota PWI Sabang mengajukan diri sebagai calon, menandai dimulainya kompetisi sengit untuk memimpin organisasi wartawan yang menjadi pilar utama dunia jurnalistik di wilayah ini.
Ketua Panitia Konferensi ke-V PWI Sabang, Mustakim, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima berkas pendaftaran dari ketiga calon tersebut.
“Hari ini kami telah menerima berkas pendaftaran calon untuk periode tiga tahun mendatang. Ketiganya adalah Hendra Handyan dari Harian Rakyat Aceh, Jalaluddin ZKY dari Media Aceh, dan Diki Arjuna dari KBA.ONE,” kata Mustakim saat ditemui di Sekretariat Panitia, Kamis (5/12/2024).
Mustakim menambahkan bahwa proses verifikasi dan seleksi berkas akan segera dilakukan untuk memastikan setiap calon memenuhi persyaratan yang ditetapkan. “Kami pastikan semua berjalan transparan dan sesuai aturan. Kami ingin memastikan bahwa pemilihan ini benar-benar mencerminkan aspirasi para anggota PWI Sabang,” tegasnya.
Ketiga calon membawa latar belakang dan pengalaman yang berbeda, masing-masing menawarkan visi yang unik untuk masa depan PWI Sabang:
Hendra Handyan – Wartawan senior dari Harian Rakyat Aceh ini dikenal dengan pendekatan jurnalistiknya yang kritis dan berani. Selama bertahun-tahun, ia kerap mengangkat isu-isu lokal Sabang yang kurang mendapat perhatian. Hendra disebut-sebut sebagai kandidat dengan dukungan kuat dari kalangan wartawan senior.
Jalaluddin ZKY – Wartawan Media Aceh ini menawarkan visi perubahan dengan fokus pada penguatan sumber daya manusia wartawan. Jalaluddin dikenal sebagai figur yang dekat dengan komunitas dan kerap mendorong program pelatihan untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di Sabang.
Diki Arjuna – Wartawan muda dari KBA.ONE ini membawa semangat baru dengan pendekatan digital. Diki memiliki pengalaman di bidang media online, menjadikannya kandidat yang relevan di era digitalisasi informasi. Ia berambisi menjadikan PWI Sabang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Lebih lanjut Mustakim mengatakan, setelah tahap pendaftaran ini, panitia akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas untuk memastikan bahwa semua calon memenuhi syarat administrasi dan ketentuan organisasi. Tahapan berikutnya adalah kampanye, di mana para calon akan mempresentasikan visi dan program kerja mereka kepada anggota PWI.
Konferensi ke-V PWI Sabang ini dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Selain menjadi ajang pemilihan ketua, konferensi ini juga akan membahas berbagai agenda strategis untuk menentukan arah PWI Sabang selama tiga tahun mendatang.
Pada saat yang sama, Sekretaris Konferensi Riandi Armi juga menegaskan, pemilihan ketua kali ini memiliki arti penting, mengingat tantangan yang dihadapi dunia jurnalistik, khususnya di Sabang. Dalam era disrupsi digital, wartawan dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan, sembari tetap memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik.
PWI Sabang diharapkan mampu menjadi rumah yang solid bagi para anggotanya, tidak hanya sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi dan menjaga independensi pers.
Persaingan antara Hendra, Jalaluddin, dan Diki ini diharapkan membawa semangat baru dalam organisasi, menjadikan PWI Sabang lebih progresif, inklusif, dan relevan dengan perkembangan zaman.[PIM]
0 Komentar