Foto | Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Pimpinan DPRK Sabang oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sabang, Rahadian Nur, S.H., M.H., di gedung DPRK Sabang
Sejarah politik Sabang, Senin 04 November 2024 menjadi momen istimewa dengan dilantiknya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Sabang yang baru. Pelantikan ini istimewa bukan hanya karena menyambut pemimpin baru, tetapi juga karena untuk pertama kalinya, kursi Ketua DPRK dipegang oleh seorang perempuan.
Magdalaina, dari Partai Aceh, kini resmi menjabat sebagai Ketua DPRK Sabang, diikuti oleh Albina, S.T., M.T., dari Partai PKS sebagai Wakil Ketua, dan Indra Nasution dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua DPRK. Prosesi pengambilan sumpah ini dilakukan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sabang, Rahadian Nur, S.H., M.H., dalam sidang paripurna DPRK yang disaksikan langsung oleh para anggota dewan, tokoh masyarakat, dan undangan penting lainnya.
Pelantikan ini sempat tertunda, namun akhirnya berjalan dengan khidmat dan penuh harapan. Dalam sambutannya, Ketua DPRK Sabang Magdalaina menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas sebagai ketua dengan membawa visi perubahan.
Ia menyebutkan bahwa jabatan ini bukan hanya sebuah
tanggung jawab politik, tetapi juga amanah dari masyarakat Sabang yang harus
dijaga dan diwujudkan dalam bentuk nyata.
Foto | Tamu undangan yang hadir dan menyaksikan langsung prosesi pengambilan sumpah jabatan tersdiri dari anggota DPRK Sabang, Forkopimda Sabang, Kepala SKPK dan Vertikal serta tamu undangan lainnya
“Ini adalah momentum pertama dalam sejarah DPRK Sabang, di mana seorang perempuan memimpin lembaga ini. Saya ingin membawa perubahan nyata yang positif bagi masyarakat, dan hal ini tidak akan berhasil tanpa kerja sama dari seluruh anggota dewan. Kami akan mengutamakan musyawarah dan mufakat, agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kepentingan bersama,” tutur Magdalaina dengan tegas.
Memasuki awal masa kepemimpinannya, Magdalaina mengungkapkan fokus utamanya adalah memperkuat peran legislatif DPRK Sabang dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Bagi Magdalaina, fungsi pengawasan ini adalah elemen penting agar setiap kebijakan yang diambil pemerintah benar-benar selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Bersama dengan anggota dewan lainnya, ia berjanji untuk memastikan bahwa segala program pemerintah dikawal dengan ketat.
“Kami di DPRK memiliki tanggung jawab untuk mengawal kebijakan pemerintah. Kami akan memastikan bahwa semua kebijakan yang dibuat pemerintah daerah sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Sabang. Inilah yang kami perjuangkan,” lanjutnya.
Foto | Sidang perdana pimpinan DPRK Sabang usai pengambilan sumpah jabatan
Perspektif Baru dalam Politik: Kepedulian pada Kebutuhan
Perempuan dan Anak
Magdalaina percaya bahwa keberadaan perempuan dalam dunia politik membawa perspektif yang berbeda. Ia menyadari bahwa perempuan dapat lebih sensitif terhadap isu-isu yang terkait dengan keluarga, perempuan, dan anak-anak. Hal ini, menurutnya, adalah keunggulan yang ingin ia maksimalkan dalam kepemimpinannya di DPRK Sabang. Dengan adanya perspektif perempuan, ia berharap kebijakan yang diambil dapat lebih inklusif dan menyentuh seluruh elemen masyarakat.
“Jika laki-laki mungkin lebih berfokus pada kebutuhan umum, kami perempuan lebih memahami kebutuhan khusus perempuan dan anak-anak. Perspektif ini yang ingin saya bawa dalam setiap keputusan dan kebijakan yang kami ambil. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah kami di DPRK membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus,” jelasnya.
Sebagai pemimpin perempuan, Magdalaina ingin memastikan bahwa kepemimpinannya tidak hanya membawa perubahan dalam bidang legislasi, tetapi juga memberikan dukungan penuh pada program-program yang memberdayakan perempuan dan anak-anak. Ia menyadari bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi masa depan dan memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat luas.
Foto | Pimpinan DPRK Sabang melakukan sesi foto bersama Pj Wali Kota Sabang dan Forkopimda Kota Sabang |
“Perempuan adalah sosok yang melahirkan generasi berikutnya. Program-program yang pro terhadap perempuan dan anak-anak akan kita dukung sepenuhnya, selama itu sesuai dengan ketentuan dan membawa manfaat bagi masyarakat Sabang,” ungkapnya. Menurutnya, peran perempuan dalam politik sangat penting karena dapat memberikan perspektif yang berbeda, khususnya dalam memahami kebutuhan perempuan dan anak-anak yang sering kali kurang terwakili.
Tidak hanya berkomitmen pada tugas-tugas legislatif, Magdalaina juga ingin menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan Sabang untuk lebih percaya diri terjun ke dunia politik. Sebagai perempuan yang kini memegang jabatan tertinggi di DPRK Sabang, ia ingin mengubah pandangan dan mendorong kaum perempuan untuk berpartisipasi lebih aktif dalam politik dan pengambilan keputusan.
“Jangan pernah merasa tidak mampu hanya karena kita perempuan. Semua itu kembali pada keyakinan diri sendiri. Jika kita percaya bisa, insyaallah kita bisa. Pikiran kita menentukan tindakan kita,” katanya dengan semangat, memberikan motivasi kepada kaum perempuan di Sabang. Namun, Magdalaina juga mengingatkan pentingnya keseimbangan dalam menjalankan peran, termasuk sebagai ibu dan anggota keluarga.
Foto | Teluk Sabang pada sore hari |
Harapan untuk Masa Depan Sabang
Pelantikan ini menjadi titik awal yang penuh harapan bagi masyarakat Sabang. Kehadiran Magdalaina sebagai pemimpin perempuan pertama di DPRK Sabang bukan hanya simbol kemenangan bagi kaum perempuan, tetapi juga bukti bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam dunia politik dan pemerintahan. Ia berharap, selama masa kepemimpinannya, DPRK Sabang dapat terus bekerja sama dengan semua pihak untuk membawa Sabang menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.
“Semoga masa kepemimpinan saya dapat membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sabang. Saya ingin masa depan Sabang lebih cerah, dengan keberagaman perspektif dalam setiap pengambilan keputusan,” pungkas Magdalaina.
Dengan pelantikan ini, DPRK Sabang memasuki era baru
kepemimpinan yang diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya dalam
bentuk legislasi, tetapi juga dalam pengembangan sosial yang inklusif dan
mengayomi.(ADV)
0 Komentar