Foto | Ketua DPD terpilih periode 2024-2029, Sultan B Najamudin
(tengah) saat sesi jumpa pers usai memenangkan penghitungan suara, Rabu
(2/10/2024) dini hari.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) |
Jakarta.AGN - Setelah melalui proses yang alot dan voting,
Sultan Baktiar Najamudin terpilih sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
RI untuk periode 2024-2029 menggantikan La Nyalla Mattalitti.
Pada rapat paripurna pemilihan pimpinan DPD RI yang digelar
dari Selasa (1/10/2024) hingga Rabu (2/10/2024) dini hari, paket kubu Sultan
Najamudin sebagai ketua, dengan GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung
selaku bakal calon wakil ketua, sukses mengantongi 95 suara.
Sementara itu, kubu La Nyalla Mattalitti sebagai ketua dan
Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan sebagai bakal calon wakil ketua,
memperoleh 56 suara. Sebelum terpilih menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029,
Sultan Najamudin adalah Wakil Ketua III DPD RI.
Bagaimana rekam jejak Sultan Najamudin, berikut rangkumannya.
Sultan Najamudin maju sebagai calon anggota legsilatif
(caleg) DPD RI dari daerah pemilihan (dapil) Bengkulu pada 2009. Saat itu, dia
terpilih dan menjabat ketua hubungan antar lembaga di DPD RI.
Namun, dikutip dari laman resmi miliknya, Sultan Najamudin
akhirnya mengundurkan diri karena terpilh menjadi Wakil Gubernur Bengkulu sisa
masa bakti 2010-2015. Pria kelahiran 11 Mei 1979 ini juga sempat maju sebagai
calon gubernur Bengkulu pada 2015.
Berpasangan dengan kader Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI-P) Mujiono, Sultan Najamudin harus mengakui keunggulan lawannya
yakni Ridwan-Mukti- Rohidin Mersyah.
Usai mengalami kekalahan, Sultan Najamudin kembali maju pada
Pileg 2019 sebagai caleg DPD RI dari Provinsi Bengkulu. Dia meraih 191.499
suara dan melenggang ke Senayan.
Pada periode itu, pria jebolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) ini menduduki jabatan Wakil Ketua
III DPD RI. Kemudian, pada Pileg 2024, Sultan Najamudin kembali maju sebagai
caleg DPD RI dari Provinsi Bengkulu. Hasilnya, dia kembali lolos dengan
memeroleh 129.495 suara.
Lalu, memenangi voting dalam proses pemilihan paket Ketua
dan Wakil Ketua DPD RI periode 2024-2029. Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan
Najamudin adalah pengusaha yang memulai usahanya dari nol.
Dia pernah membangun usaha servis AC keliling hingga
berkembang membentuk perusahaan sendiri. Selain itu, pria yang pernah menjabat
sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bengkulu ini tercatat
sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas
skala nasional, yakni menjadi komisaris ASA karya Group.
Harta kekayaan Lantas, berapa harta kekayaan Ketua DPD RI
periode 2024-2029 ini? Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Sultan Najamudin
memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 5.305.734.654.
Jumlah tersebut berdasarkan tanggal penyampaian Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) pada 28 Maret 2024, untuk laporan periodik tahun 2023.
Dari total jumlah tersebut, Sultan Najamudin tercatat
memiliki 3 bidang tanah dan bangunan hasil sendiri yang berada di Jakarta
Selatan dan Bandung. Dengan nilai sebesar Rp 3.998.000.000. Kemudian,
melaporkan kepemilikan empat unit mobil yang totalnya seharga Rp 685.000.000.
Dengan perincian, Toyoya Alphard tahun 2004 hasil sendiri
seharga Rp 150.000.000; Nissan President tahun 1992 hasil sendiri senilai Rp
85.000.000; Toyota Avanza tahun 2007 hasil sendiri seharga Rp 50.000.000; dan
Mercedes Bens S350 tahun 2008 hasil sendiri senilai Rp 400.000.000.
Selanjutnya, Sultan Najamudin juga melaporkan kepemilikan
harta bergerak lainnya senilai Rp 66.000.000. Serta, kas dan setara kas sebesar
Rp 556.734.654. Sehingga, total harta kekayannya mencapai Rp 5.305.734.654.(Redaksi)
Dilansir dari laman KOMPAS.COM
0 Komentar