DIY harus puas dengan Medali Perunggu Cabor Korfball K4 - Korft 1

 

Foto | Final pertandingan DIY - Kaltim merebut posisi ketiga kategori K4 - Korft 1

Sabang.AGN – Tim Korfball Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus puas dengan medali perunggu di cabang olahraga korfball PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada katagori K4 - Korft 1 setelah menang dramatis 12-11 atas Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Merah Putih Sabang.

Pertandingan itu cukup sengit antar kedua tim hingga wasit memutuskan pertambahan waktu untuk mencari pemenang, Jumat (13/9/2024).

Pertandingan dimulai dengan tempo hati-hati pada Quarter 1, di mana kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2. Taktik aman diterapkan oleh kedua tim, meskipun beberapa serangan gagal membuahkan hasil.

Memasuki Quarter 2, tensi permainan meningkat dengan banyak pelanggaran yang terjadi. Pelatih Kaltim sempat terlibat perdebatan dengan wasit akibat keputusan yang diprotes keras. Meskipun pertandingan semakin panas, Kaltim berhasil memimpin 7-6 di akhir kuarter.

Di Quarter 3, Kaltim tetap memimpin tipis dengan skor 8-7, meski permainan semakin hati-hati. Meski jarang ada skor yang tercipta, suasana lapangan semakin panas dengan teriakan dan sorakan dari suporter yang memenuhi stadion.

Pada Quarter 4, kedua tim saling beradu serangan dan skor terus berubah. Namun, meski banyak peluang tercipta, tembakan ke keranjang sering kali meleset. Skor imbang 9-9 di akhir kuarter membuat laga harus dilanjutkan ke babak tambahan.

Dalam Quarter 5 (babak tambahan), situasi memanas ketika pelatih Kaltim melakukan protes keras hingga wasit memberikan kartu merah. Dalam momen krusial ini, pemain DIY dengan nomor punggung 2 atas nama didu berhasil mencetak gol penentu di lima detik terakhir, mengunci kemenangan dengan skor 12-11. Kemenangan ini membawa DIY menjadi juara ketiga dan meraih medali perunggu.

Pertandingan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para penonton, yang dibuat tegang oleh aksi kejar-mengejar skor dan suasana yang sempat memanas di lapangan. Para pemain dan pelatih dari kedua tim beberapa kali terlibat adu argumen, menambah dramatisnya pertandingan.(PIM)

0 Komentar