Pj Wali Kota Sabang minta Para Orang Tua/Wali Murid Dampingi peserta didik baru di Hari Pertama Masuk Sekolah

 

Foto | Reza Fahlevi saat menyapa salah satu murid 

Sabang.AGN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) telah mencanangkan gerakan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar di seluruh Indonesia.

Sebagai upaya menerapkan gerakan ini, Pemerintah Kota Sabang mengeluarkan surat edaran dengan Nomor: 400.1/3733/ VII/2024, terkait Penerapan Masa Perkenalan Bagi Peserta Didik Baru Pada Sekolah SD/MI Kelas Awal di Kota Sabang.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan terdapat beberapa poin dalam surat edaran yang mengacu pada kebijakan pemerintah pusat tersebut. Diantaranya meniadakan tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung, atau bentuk tes lain bagi peserta didik baru pada SD/MI.

Kemudian, juga kewajiban melakukan penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama 2 minggu di PAUD dan SD/MI, dan memastikan terlaksananya pembelajaran yang membangun 6 kemampuan fondasi dasar.

"Masa transisi dari PAUD ke SD/MI kelas awal, merupakan momen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Maka, penting untuk menyediakan sistem pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak, termasuk ketika mengenalkan lingkungan sekolahnya," kata Reza Fahlevi, di Sabang, Minggu (14/7/2024).

Lebih lanjut dikatakan, selain mengenalkan lingkungan sekolah, khusus SD/MI dalam rentang waktu 2 minggu pertama tahun ajaran baru, peserta didik juga harus dikenalkan pada lingkungan belajarnya agar merasa nyaman melakukan aktivitas.

"Masa Transsi adalah jembatan dari peserta didik PAUD ke SD/MI, pada masa transisi ini diharapkan satuan pendidikan dapat membangun dan menebalkan enam fondasi pendidikan dasar yang esensial bagi anak-anak," jelasnya

Fondasi tersebut terdiri dari pengenalan nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi yang cukup, pemahaman terhadap proses belajar yang positif, keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai, dan perkembangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar.(REDAKSI)

0 Komentar