Sabang.AGN – Pj Wali Kota Sabang melalui Asisten II Rinaldi
Syahputra mengatakan, sistem surveilans yang efektif dan memiliki cakupan
global sangat dibutuhkan untuk mendeteksi Zoonosis.
Dikatakan, Zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan kepada manusia, dimana pada saat ini telah menjadi ancaman kesehatan diseluruh dunia, Selasa (12/06/2024).
“ Dengan adanya deteksi dini, kita dapat segera melakukan
penyelidikan wabah penyakit secara tepat waktu, sehingga dapat meminimalisir
dari dampak yang ditimbulkan,” kata Rinaldi Syahputra.
Asisten II Sekdako Sabang itu juga sangat mengapresiasi atas
pelatihan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut
Teknologi Bandung (LPPM ITB) bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang dalam hal ini UPTD Labkesda Kota Sabang,
Exeins Health Initiative (EHI) dan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN.
“
Kegiatan ini kan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penyakit Zoonosis
serta meningkatkan kemampuan ATLM dalam pengumpulan specimen, analisis, dan
konfirmasi laboratorium. Agar kita dapat mendeteksi sejak dini dan dapat
mengendalikan penyakit tersebut.
Kami
sangat mengapresiasi kepada para narasumber yang bersedia membagi ilmu
pengetahuan dan pengalaman kepada kami di Kota Sabang ini,” tutupnya.
Tentunya, kegiatan pendampingan kali ini sangat dibutuhkan
dan diharapkan para petugas laboratorium kesehatan Kota Sabang. Dimana
ketersediaan Lab serta saprasnya sudah masuk katagori lengkap hanya saja
legalitasnya belum ada.
“ Ini adalah ilmu yang sangat mahal kita dapat hari ini,
kami berharap para petugas kami dapat mengikuti dan mempelajarinya dengan baik,
dan kami akan usahakan dalam tahun ini pihak Kemenkes RI dapat memberikan
legalitas untuk Lapkesda Kota Sabang ditahun ini,” jelas dr Edi Suharto.(PIM)
0 Komentar