Foto | Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi saat melakukan panen Buah Salak Sabang (12/06). |
Sabang.AGN - Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi melakukan
panen buah Salak lokal Sabang di gampong (Desa) Balohan, Kecamatan Sukajaya,
Kota Sabang, Selasa (11/06/2024).
Pada kegiatan panen tersebut, Pj Walikota Sabang di dampingi
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakri, kelompok tani gampong Balohan
dan salah satu petani Sarbini (59) selaku pemilik kebun.
Saat diwawancarai Wartawan, Reza Fahlevi mengatakan, Salak
merupakan tanaman unggulan yang tumbuh dan sudah memberi dampak positif bagi
ekonomi masyarakat di Kota Sabang, adapun selain Salak di Sabang juga terdapat
tanaman unggulan lainnya seperti cengkeh, coklat, pinang dan nilam. Sedangkan
Salak sendiri sudah memiliki sertifikat
dari kementrian pertanian sebagai salak berkualitas Sabang.
" Yang perlu kedepan kita lakukan adalah bagaimana
tetap menjaga kualitas daripada salak sabang ini, dan juga memperluas area
tanah agar produksinya lebih banyak dan tentu lebih banyak petani yang terlibat
dan memberi kontribusi yang besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat," kata
Reza Fahlevi.
Lebih lanjut dikatakan, dukungan - dukungan secara bertahap
tiap tahunnya dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang harus tetap dilakukan
dan ditingkatkan lagi. Mengingat lahan pertanian di Kota Sabang ini sangat baik
dan menjanjikan.
Foto | Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi saat memamerkan hasil kualitas Salak super Sabang (12/06). |
“ Contohnya dalam hal packaging yang masih menggunakan plastik, mungkin bisa dirubah dengan empang, selain ramah lingkungan juga lebih menarik khususnya bagi tamu - tamu,” ucap Reza Fahlevi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri mengatakan, sebanyak 35 orang petani Salak yang masih bekerja sampai sekarang dan pihaknya tahun ini sudah mulai memperbanyak benih untuk disalurkan ke petani - petani lain sehingga lahan semakin luas kedepannya, karena jumlah produksi yang ada saat ini masih belum mencukupi permintaan.
" Rata-rata dua setengah sampai tiga kilo pertandan,
itu sekali panen kita rata-rata dua sampai tiga tandan, pohon Salak ini tidak
selalu semua pohonnya berbuah perlu ada proses dan perawatan tentunya "
ujar Fakri.
Fakri menambahkan, dalam merawat kebun perlu beberapa upaya
yang memang harus rutin perawatannya, misal daun tidak boleh lebih dari 12
batang, setahun tidak dirawat pasti akan hancur atau sembraut.
“ Sama halnya dalam memberantas hama umumnya di Kota Sabang menggunakan
pagar yang kawat yang kokoh untuk mencegah masuknya hama Babi, oleh karena itu
butuh perawatan juga untuk pagarnya,” tutup Fakri.(PIM)
0 Komentar