Foto | situs peninggalan sejarah dalam rangka pengembangan Wisata Kota Tua di Sabang, salah satunya adalah Gapura Perumahan Sabang Maskapai 1909 |
Hal tersebut ditandai dengan diadakan kegiatan Car Free Day (CFD) bersama berjalan kaki mengitari kawasan Kota Tua Sabang yang dimulai dari depan Kantor Wali Kota Sabang seputar jalan Diponegoro, Perdagangan, dan Kuta Ateuh.
Keberadaan Kota Tua semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi yang terjadi. Padahal, apabila dikelola dan dimanfaatkan secara tepat, tidak menutup kemungkinan Kota Tua dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang mendorong pertumbuhan perekonomian kota.
"Saat ini trend Kota Tua sedang diminati para wisatawan, terutama wisman. Tujuan saya bersama beberapa kepala OPD pagi ini tur ke Kota Tua yang di pandu bapak Albina, adalah untuk merefleksi dan mempelajari kembali bagaimana history yang ada di tiap sudut Kota Sabang saat ini," kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi.
Foto | Bungker Jepang di jalan Diponegoro Sabang |
Menurutnya, Kota Tua Sabang secara usia memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini didukung dengan keberadaan situs sejarah berupa bangunan atau fasilitas peninggalan kolonial yang memiliki cerita dan fungsinya masing-masing pada masa itu.
Ke depan ini yang akan dicoba mengangkat kembali wisata heritage yang selama ini banyak terlupakan. Padahal Kota Tua Sabang ini memiliki history yang bernilai sejarah panjang.
Makanya dengan diadakan CFD kali ini bertujuan memetakan, mengembangkan dan menata kawasan perkotaan, agar lebih terarah tanpa meninggalkan nilai-nilai sejarahnya.
Foto | Pj Wali Kota Sabang bersama kepala OPD lakukan CFD menelusuri peninggalan sejarah di Sabang |
Kemudian, apabila seluruh aspek terorganisir dengan baik, secara perlahan Kota Tua akan disuguhkan kepada para penikmat wisata dalam bentuk tur dan pengenalan lebih lanjut terkait sejarah, dengan latar belakang gedung-gedung tua, taman dan lampu-lampu, yang mengusung konsep historys.
Foto | Pj Wali Kota Sabang bersama petugas pertamanan Kota Sabang sedang melakukan pendataan untuk penerangan program pemugaran kota tua |
Kami yakin dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari masyarakat Kota Sabang, mudah-mudahan hal ini dapat kita wujudkan," harapnya.
Foto | Jalan santai setiap minggu mengitari kawasan pusat Kota Sabang |
Berlangsungnya CFD, juga tidak terlepas dari dukungan instasi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dispora, Dispar, Disperindagkop dan Satpol PP serta Indonesian Pillow Fight Championship (IPFC), PAPPRI, Sabang Progressive Project, Komunitas Zumba Fit and Fun, para pelaku UMKM dan masyarakat Kota Sabang.(ADV)
0 Komentar