Foto | Kegiatan Talk Show pada lomba asah trampil KIG se Kota Sabang (AGN) |
Sabang.AGN
– Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Sabang, Faisal Azwar, ST. MT
mengatakan, dalam memajukan suatu daerah wisata ada beberapa hal yang harus
diperhatikan salah satunya Branding atau sebuah merek yang kuat akan dengan
mudah dikenal oleh masyarakat.
Hal
tersebut dikatakan Faisal Azwar saat membuka lomba Asah Terampil Kelompok
Informasi Gampong (KIG) se Kota Sabang dalam rangka memeriahkan HUT Kota Sabang
ke 58 di gampong (Desa) Paya Seunara, Rabu (21/06/2023)
Menurutnya,
selain Branding, sarana dan prasarana dalam suatu objek wisata itu sangat
diperlukan untuk menarik wisatawan mengunjungi suatu objek wisata. Semakin
lengkap sarana dan prasarana yang disediakan di suatu objek wisata akan membuat
wisatawan nyaman dan betah menikmati objek wisata tersebut.
Foto | Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Sabang, Faisal Azwar, ST. MT (AGN) |
Selain
itu, budaya masyarakat setempat harus tetap dijaga dan akan lebih baik lagi bila
dikolaborasikan dengan atraksi Pariwisata Budaya sebagai suatu kebijaksanaan
pengembangan kepariwisataan di Kota Sabang dan Aceh pada umumnya yang menekankan
pada penampilan unsur-unsur budaya sebagai aset utama untuk menarik wisatawan berkunjung
ke suatu daerah tujuan wisata.
“
Saat ini kita sudah memiliki Branding sebagai merek pariwisata kita. Sarana menuju
tempat wisata juga sudah bagus artinya bisa ditempuh dengan kenderaan, hanya
saja kita perlu berbenah tentang prasarana di lokasi wisata seperti toilet umum
atau tempat ganti baju untuk wisatawan setelah mandi laut.
Kalau untuk atraksi beberapa gampong di Sabang juga sudah memiliki ciri khas masing-masing dan itu yang perlu dijaga dan dikembangkan,” ujar Faisal Azwar yang juga Plt Kadis Pariwisata itu.
Foto | Tabuh rabana saat pembukaan lomba asah trampil (AGN) |
Lebih
lanjut dikatakan, disinilah peran pegiat pariwisata sangat dibutuhkan, sehingga
harus ada pembinaan dan arahan bagi masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) atau Kelompok Informasi Gampong (KIG), agar ada kesadaran
masyarakat dalam ikut membantu mengelola pariwisata dimana saat ini dengan
pariwisata dapat mengdongkrak ekonomi masyarakat.
“
Jadi Pemerintah Kota Sabang berharap ada nilai lebih disetiap gampong di Kota
Sabang ini yang menjadi nilai jual kepada wisatawan untuk datang dan mau
kembali lagi untuk menikmati ciri khas tersebut,” tutupnya.
Sementara
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Sabang, Ridwan
MD mengatakan, pariwisata Kota Sabang sudah sangat dikenal oleh dunia luar,
maka KIG dibawah asuhannya harus lebih aktif dan peka terhadap
informasi-informasi terkait pariwisata.
Ridwan
meyakini, KIG Kota Sabang sudah berkembang jauh dari sebelumnya, hal itu bisa
dibuktikan dengan pihaknya bersama salah satu KIG Kota Sabang pernah mendapat
undangan mewakili Indonesia ke Negeri Malaysia untuk mempromosikan salak Sabang
dan makanan tradisional lainnya.
“
Suatu kebanggaan bagi kami disaat mendapat undangan mewakili Indonesia membawa
nama KIG Sabang ke Negeri Malaysia untuk mengenalkan salak Sabang dan makanan
tradisional kita, inikan sebuah terobosan untuk kita, dan saya yakin masih ada
lagi KIG lain yang akan menyusul,” jelas Ridwan.
Foto | Festival Ungkot Paya oleh KIG Gampong Paya Seunara Sabang (AGN) |
Menurutnya,
pada hakikatnya peran KIG sangat besar untuk kemajuan sebuah tempat wisata.
Melalui Pokdarwis diharapkan ada pengembangan pariwisata melalui konsep
industri kreatif dengan sinergitas kearifan lokalnya tanpa meninggalkan syariat
islam.
"
KIG yang telah terbentuk dan dikukuhkan. Dimohon seluruh KIG memiliki semangat
bersama bersinergi bersama untuk pengembangan pariwisata melalui konsep
industri kreatif dengan sinergitas kearifan lokalnya," tutup Ridwan.(Redaksi)
0 Komentar