Sabang.AGN - Sabang Marine Festival (SMF) akan kembali digelar pada 17-19 Maret 2023. Lokasinya akan dipusatkan di Kawasan Tugu Merah Putih dan sekitar Pelabuhan Teluk Sabang.
“ Kali ini, SMF dilaksanakan secara kolaboratif dengan
melibatkan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Pemko Sabang, Pemerintah
Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),”.
Demikian dikatakan Pj Wali Kota Sabang melalui Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Sabang, Faisal Azwar pada sesi
wawancara disalah satu lokasi wisata Kota Sabang, Selasa 20/2/2023).
Faisal Azwar menjelaskan, SMF menjadi signature event
pertama di Sabang, sehingga menjadi
acara yang special dan perhelatan bahari terbesar di Aceh ini juga telah
dinobatkan sebagai salah satu top event nasional. SMF masuk 110 Event Terbaik
Indonesia dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 Kemenparekraf.
“SMF bakal melibatkan sekitar 1.000 orang peserta, meliputi
pelaku seni, komunitas masyarakat, nelayan, siswa, pelaku usaha, serta unsur
pemerintah. Dengan semangat kolaborasi dan memiliki, kita yakin event ini
menjadi titik balik kebangkitan pariwisata dan perekonomian masyarakat Sabang,”
kata Faisal.
Lebih lanjut dikatakan Faisal Azwar, dengan mengangkat tema
“Gerbang Kekayaan Bahari Indonesia”, SMF tahun ini menampilkan konsep baru.
Selain digelar secara kolaborasi, SMF juga dikemas dengan menggambarkan
aktivitas bahari dan budaya masyarakat Aceh.
Mulai dari berbagai atraksi budaya dan pariwisata bahari dan
pertunjukan seni kolosal yang akan digelar di daratan dan lautan bersama para
panglima laot serta nelayan sebagai ujung tombak budaya bahari di Kota Sabang.
Kemudian, partisipasi pelaku usaha juga menjadi salah satu
target utama dalam pameran UMKM dan Ekraf yang turut dihadirkan rangkaian
kegiatan SMF23.
“Sabang telah lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata
bahari terkemuka di Indonesia. Sabang menawarkan bentang alam dan laut yang
menakjubkan. Wisata diving, snorkeling, wind surfing, hingga mancing mania
sudah menjadi tujuan wisata ke Sabang.
Kemudian Sabang juga telah kembali menjadi destinasi kapal pesiar dan
yachter,” terang Faisal.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Komersial dan
Investasi BPKS, Erwanto menjelaskan SMF seyogianya adalah event tahunan tradisi
BPKS sejak tahun 2015. Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda sempat terhenti
dan kembali digelar tahun ini.
“Tahun ini, SMF digelar secara kolaborasi, kita hanya
inisiator. Kami berharap, SMF ini akan menstimulus kunjungan wisatawan untuk
menjadikan Sabang sebagai destinasi penting,” ujar Erwanto saat konferensi pers
di Aceh Heritage Village, Sabang, Minggu, 20 Februari 2023.
Hal senada juga dilontarkan Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh,
T Hendra Faisal dalam sesi jumpa pers peluncuran SMF 2023. Pagelaran event
dengan konsep baru ini menjadi momentum kebangkitan sendi perekonomian
masyarakat Sabang di sektor pariwisata.
“Pemerintah Aceh melalui Disbudpar akan berkontribusi
men-support kegiatan ini agar meriah. Insyaallah dengan berbagai platform
medsos dan bentuk publikasi lainnya, serta menyertakan 100 penari untuk tarian
kolosal yang menggambarkan Sabang dari tahun ke tahun,” ungkap Hendra mewakili
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.
Menurutnya, dengan terbukanya kembali penerbangan
internasional melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, tak menutup kemungkinan
wisatawan mancanegara hadir ke Sabang Marine Festival.
“Disbudpar Aceh menargetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan di
tahun ini. Semoga, SMF dan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan digelar pada
Agustus mendatang menjadi event terbesar penyumbang kunjungan wisatawan ke
Aceh. Kita harus bersinergi, yuk sama-sama menjadikan event ini momentum untuk
menggeliatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan pariwisata Aceh ke
depan, khususnya di Sabang,” pungkasnya.(Redaksi)
0 Komentar