Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib pesaing Toyota Avanza di barisan mobil terlaris yakni Honda Brio mengalami nasib yang tidak begitu baik dalam beberapa waktu terakhir. Selama 3 bulan yakni mulai dari Juni, Juli dan Agustus 2022 tidak sekalipun mobil hatchback ini masuk ke dalam 3 besar mobil terlaris.
Padahal, di tahun 2020, mobil keluaran Honda ini menyandang predikat mobil terlaris RI.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Honda Brio pada bulan Agustus 2022 hanya ada di peringkat kelima, yakni di angka 4.596 unit.
Sebulan sebelumnya juga di posisi yang sama dengan penurunan penjualan yakni 4.035 unit. Lalu bulan Juni ada di posisi keempat dengan menjual 4.472 unit.
Capaian itu kalah telak dari Avanza yang konsisten menjual mobil di kisaran 6.000-7.000 unit per bulan.
Pengamat otomotif Bebin Djuana menilai bahwa menangnya Avanza atas Brio tidak lepas dari nama besar brand Toyota. Sekalipun Honda sempat memperbarui mobil kecilnya dengan tampilan baru, namun itu tidak begitu membantu.
"Konsumen kita seleranya tinggi, urusan design jangan terlalu yakin karena merek populer pasti tetap laris," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/9/2022).
Apalagi, nama Avanza sudah begitu digdaya dalam kancah otomotif nasional. Selama belasan tahun, mobil sejuta umat ini selalu menjadi mobil terlaris di RI.
Kejadian serupa terjadi di tahun lalu, ketika di 2020 Honda Brio menyalip dengan menjadi mobil terlaris, namun setahun berselang Avanza kembali menempati peringkat terlaris.
"Ketika kompetitor membenahi wajah dengan model terkini (design yang sedang diminati), sementara ada model dengan merek besar hanya merias sedikit di sana-sini, berharap mempertahankan pasarnya? Sejarah panjang sudah membuktikan tidak bisa begitu," ujar Bebin.
Sementara itu, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy pernah mengungkapkan bahwa permintaan terhadap Honda Brio sebenarnya sangat tinggi.
Namun krisis chip semikonduktor menjadi penyebab utama terganjalnya penjualan.
"Kendala di pasokan komponen untuk produksi masih berlanjut hingga saat ini, sehingga kami terus berupaya untuk memaksimalkan produksi agar konsumen yang telah melakukan pemesanan bisa mendapatkan mobil dalam waktu yang secepat-cepatnya,"
Sumber : cnbcindonesia.com
0 Komentar