AGN - Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, ikut khawatir apabila tren Citayam Fashion Week mulai disusupi perilaku menyimpang atau LGBT. Ia mewanti-wanti jangan sampai kreativitas anak muda yang sudah baik menjadi salah kaprah.
"Ketika ada penyimpangan, kekhawatiran, salah kaprah, dan salah etika tentu kita luruskan hal itu. Jangan sampai kreativitasnya dimatiin karena ada hal-hal yang tidak baik," kata Cholil saat dihubungi, Rabu (27/7).
Cholil berpendapat, Citayam Fashion Week adalah tren yang baik. Ia menilai tren ini adalah wadah bagi anak muda untuk berkreasi.
"Kreativitasnya saya mengapresiasi. Bahwa dari kelompok kecil muncullah mereka itu berani menatap mimpinya untuk kreativitas," ujar dia.
Namun, ia menekankan hal-hal yang tidak baik seperti LGBT tak diikutsertakan dalam tren ini. Ia mengingatkan, anak muda seharusnya bisa tetap fokus pada kreativitasnya tanpa adanya unsur LGBT.
"Hal-hal yang tidak baiknya yang kita keluarkan. Didorong bagaimana hadirkan anak-anak muda yang punya cita-cita percaya diri tampil berikan yang terbaik kreativitasnya," tandas dia.
Sebelumnya, bukan hanya perihal sampah dan parkir liar, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berucap masyarakat harus berhati-hati soal LGBT di Citayam Fashion Week. Menurut Riza, menghindari anak-anak dari perilaku LGBT dalam tren ini tidak hanya tugas pemerintah, tapi juga pihak swasta dan masyarakat.
“Yang penting tugas kita sebagai Satpol PP, sebagai pemerintah kita jaga, bagaimanapun anak-anak kita butuh berekspresi, butuh eksistensi diri kita jaga kita didik. Para artis selebgram bantu anak-anak kita jangan semua harus pemerintah, swasta juga bantu, dibimbing, disalurkan, juga yang harus hati-hati itu soal LGBT,” ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/7).
Dilansir dari laman Kumparan
0 Komentar